DOSA dan Maksiat
Dosa
dan maksiat yang diperbuat anak manusia memang mengundang kemudaratan.
Kemudaratannya bagi hati seperti halnya kemudaratan racun bagi tubuh. Tidak ada satu kejelekan yang didapatkan di dunia dan di akhirat kelak kecuali karena sebab dosa dan maksiat. (Ad-Da`u wad Dawa`, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah t, hal. 65)
Sudah
barang pasti kemaksiatan akan menutup hati. Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya jika seorang hamba berbuat kesalahan/dosa dititikkan pada
hatinya satu titik hitam. Namun bila ia menarik diri/berhenti dari dosa
tersebut, beristighfar dan bertaubat, dibersihkan hatinya dari titik
hitam itu. Akan tetapi bila tidak bertaubat dan malah kembali berbuat
dosa maka bertambah titik hitam tersebut, hingga mendominasi hatinya.
Itulah ar-ran (tutupan) yang Allah sebutkan di dalam ayat: ‘Sekali-kali
tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup
hati mereka.’ (Al-Muthaffifin: 14)” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dihasankan
oleh Al Bani)
Hati
yang bersih akan membuat seseorang menjadi sangat sensitif terhadap
dosa, karena dosa adalah kekotoran yang membuat manusia menjadi hina,
Allah SWT berfirman:
وَلاَ تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ. يَوْمَ لاَ يَنفَعُ مَالٌ وَلاَ بَنُونَ. إِلاَّ مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
Dan
janganlah engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di
hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang yang
menghadap Allah dengan hati yang bersih (QS Asy-Syu’araa [26]:87-89).
Karena
itu, amat disayangkan bila ada orang yang hatinya keras bagaikan batu
sehingga sulit untuk diberi nasihat dan peringatan sebagaimana yang
terjadi pada Bani Israil seperti yang disebutkan Allah SWT dalam
firman-Nya:
ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الأَنْهَارُ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاء وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللّهِ وَمَا اللّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Kemudian
setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.
Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai
daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah
mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh,
karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa
yang kamu kerjakan. (QS Al-Baqarah:74).
Posting Komentar