Al-Ji’ranah Tempat Miqat Utama Warga Makkah
Al-Ji’ranah Tempat Miqat Utama Warga Makkah
Masjid Ji'ranah
Masjid Ji’ranah sangat populer di kalangan muslimin dari
berbagai penjuru dunia.
Al-Ji’ranah, kerap disebut Ji’ranah saja, merupakan sebuah
perkampungan di Wadi (lembah) Saraf yang berjarak sekitar 24 km dari Masjidil
Haram, Makkah al- Mukarramah. Beberapa kali, tempat bersejarah ini disebutkan
dalam hadis.
Di antaranya dalam Sunah Abu Daud yang diriwayatkan dari Abu
Thufail RA. Dikatakan Abu Thufail, “Aku pernah melihat Nabi SAW sedang
membagikan daging di Ji’ranah, tiba-tiba ada seorang perempuan datang sampai
dekat kepada Nabi SAW, lalu beliau menghamparkan mantelnya untuk perempuan itu,
lantas ia (perempuan itu) duduk di atasnya. Lantas aku bertanya, ‘Siapakah
perempuan itu?’ Para sahabat menjawab, ‘Ia adalah ibu Beliau yang pernah
menyusuinya.’”
Kemudian, dalam Sunah Abu Daud juga, yang diriwayatkan dari
Ibnu ‘Abbas, kembali Ji’ranah disebutkan. Ibnu ‘Abbas berkata, “Rasulullah
mengerjakan umrah sebanyak empat kali. (Yaitu) umrah Hudaibiyah, umrah Qadha’,
umrah ketiga dari Ji’ranah, dan keempat (umrah) yang bersamaan dengan
pelaksanaan haji Beliau (haji wada’).”
Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Atlas Hadits, Ji’ranah
adalah sumur yang berada di antara Thaif dan Makkah al-Mukarramah. Namun,
letaknya lebih dekat dengan Makkah. Rasulullah SAW singgah ke tempat ini ketika
membagikan harta rampasan Bani Hawazin yang diperoleh dari Perang Hunain dan
Thaif. Dari sana (Ji’ranah), Beliau memasuki Tanah Haram. “Al-Ji’ranah, nama
ini masih tetap terkenal sampai sekarang,” ujar Syauqi, penulis buku best
seller, Atlas Alquran.
Di kampung ini terdapat sebuah masjid yang dikenal dengan
nama Masjid Ji’ranah. Masjid ini selalu digunakan penduduk Makkah untuk
melakukan ihram saat umrah atau haji. Karena Ji’ranah merupakan tanda batas
haram, maka dari sanalah dulu Rasulullah SAW berihram untuk melakukan umrahnya
yang ketiga kali. Nah, tempat di mana Rasulullah SAW berihram kemudian dibangun
Masjid Ji’ranah.
Menurut pendapat banyak ulama, Ji’ranah merupakan tempat
miqat umrah yang paling afdal bagi penduduk Makkah. Tercatat dalam sejarah,
Rasulullah pernah bermukim di sana selama 13 hari, kemudian berihram dari sana.
Berkali-kali dipugar
Masjid Ji’ranah sangat populer di kalangan kaum Muslimin, tak hanya bagi mereka
yang tinggal di Makkah, tapi juga mereka yang datang dari negeri-negeri yang
jauh. Masjid ini telah dipugar berkali-kali dari zaman ke zaman sepanjang
sejarah. Kemudian, pada pemerintahan Saudi dibangun masjid besar bersebelahan
dengan masjid yang lama yang dibuat tidak terpisahkan. Untuk membangun masjid
itu, Raja Fahd menggelontorkan dana tak kurang dua juta riyal. Dengan luas
total 439 meter persegi, masjid tersebut dapat menampung sekitar 1.000 jamaah.
Lantas, dari mana asal nama Ji’ranah? Ini adalah nama
seorang perempuan yang sehari-harinya bekerja mengabdikan diri untuk menjaga
dan membersihkan masjid tersebut. Ia seorang wanita Quraisy dari Bani Tim.
Selain dikenal dengan nama Ji’ranah, konon ia pun punya nama lain, yakni
Roitoh. Uniknya, meski tekun menjaga kebersihan masjid, Ji’ranah dikenal
sebagai perempuan dungu. Allah SWT bahkan menggambarkan perempuan ini dalam
surah an-Nahl ayat 92, “Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang
menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi cerai-berai
kembali..”
-
See more at:
http://www.jurnalhaji.com/wijhat/tempat-ibadah/al-jiranah-tempat-miqat-utama-warga-makkah/#sthash.xYbfqWTX.dpuf
+ komentar + 1 komentar
terimakasih infonya, oiya jangan lupa cek paket umroh 2017 lengkap di website Travel Umroh Terbaik ya. Terimakasih
Posting Komentar