Peta Lokasi Bukit Shafa dan Sekitarnya
Analisis Peta
Bukit Shafa berada di antara Ka'bah disebelah barat dan bukit Qubais disebelah timur. Sementara di utara terdapat Bukit Marwah. Diantara Shafa dan Marwah ini tedapat tempat tinggal bani Abdus Syam dan bani Syaibah. Sedikit menyerong ke luar terdapat rumah tinggal Al Arqam bin Abdul Arqam dan rumah Abbas bin Abdul Muthalib. Di arah timur laut Bukit Marwah merupakan tempat Rasulullah dilahirkan. Di Bukit Syafa yang berdekatan dengan tempat tinggal bani makhzum dan Ka'bah itulah Rasulullah memulai dakwah secara terang-terangan setelah beberapa lama menyembunyikan dakwahnya. Ditempat itu pula, Rasulullah memulai sai dalam ibadah haji yang dilaksanakan menjelang akhir hayatnya. Bukit Syafa dan marwah kini tidak lagi berbentuk bukit, tetapi sudah berubah menjadi dataran tinggi yang hampir rata dan berada di wilayah Masjidilharam.
Bukit Shafa dan Marwah adalah dua buah bukit yang terletak dekat dengan Ka’bah (Baitullah). Bukit Shafa dan Marwah ini
memiliki sejarah yang sangat penting dalam dunia Islam, khususnya dalam
pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Bukit Shafa dan Marwah yang berjarak
sekitar 450 meter itu, menjadi salah satu dari rukun haji dan umrah,
yakni melaksanakan Sa’i.
Pelaksanaan Sa’i antara bukit Shafa dan Marwah melestarikan pengalaman Siti Hajar r.a (Ibu Ismail As) ketika mondar-mandir antara kedua bukit itu untuk mencari air
minum bagi dirinya dan puteranya, disaat beliau kehabisan air, ditempat
yang sangat tandus, dan tiada seorangpun dapat dimintai pertolongan.
Nabi Ibrahim as tidak berada di tempat, berada di tempat yang sangat
jauh di Syam. Kasih sayang
seorang ibu yang mendorong Siti Hajar r.a mondar-mandir hingga 7 kali
pulang balik antara bukit Shafa dan Marwah itu. Jarak antara bukit Shafa
dan Marwah adalah kurang lebih 400 meter.
Dan diantara HIKMAH yang perlu dicerna
dalam pelaksanaan Sa’i memberikan setiap makna sikap optimis dan usaha
yang keras serta penuh kesabaran dan tawakal kepada Allah SWT.
Kesungguhan yang dilakukan Siti Hajar r.a dalam mencari air sebagai
nyawa kehidupan membuat ia mampu 7 kali mondar-mandir antara bukit Shafa
dan Marwah. Hal ini memberi arti bahwa hari-hari kita yang
berjumlah 7 hari setiap minggunya haruslah diisi dengan penuh usaha dan
kerja keras . Pekerjaan yang dilakukan dengan sunguh-sungguh
sangat disenangi oleh Allah SWT, sebagai mana yang di sabdakan
Rasulullah SAW: “Bekerjalah dengan sungguh-sungguh”
Posting Komentar