Masjid Al-Fath di Madinah, Arab Saudi. |
Masjid ini terletak di sebelah barat Gunung Sila’, pada tanah lapang yang sekarang terkenal dengan nama Al-Masajid As-Sab’ah.
Nabi pernah mendirikan kemah di tanah ini pada saat Perang Ahzab. Ibnu Sa’ad menuturkan, “Rasulullah mendirikan kemah di permukaan Gunung Sila’ dan membelakangi Gunung Sila’.”
Rasulullah pernah shalat di tanah lapang ini pada saat Perang Ahzab sebagaimana diriwayatkan oleh Mu’adz bin Sa’ad, “Rasulullah shalat di Masjid Al-Fath di Gunung Sila’ dan masjid-masjid di sekitarnya.”
Barangkali, Umar bin Abdul Aziz-lah yang membangun masjid-masjid ini pada lokasi Rasulullah SAW shalat sesuai dengan rencana desain pembangunan masjid-masjid di Madinah.
Di lokasi ini pula, Rasulullah SAW pernah nendoakan (buruk) pasukan musuh saat Perang Khandaq. Allah pun mengabulkan doanya. Allah mengirim angin yang menghancurkan kemah-kemah mereka. Musuh pun kocar-kacir melarikan diri.
Nama-Nama Masjid Al-Fath
Masjid Al-Fath; dinamakan demikian karena Allah SWT menurunkan kemenangan. Dinamakan demikian berdasarkan sabda Rasulullah SAW ketika beliau shalat dan berdoa, “Bergembiralah kalian dengan kemenangan (bil Fath) dan pertolongan dari Allah.” Tidak seperti yang disangka sebagian orang bahwa surah Al-Fath diturunkan di tempat itu. Bahkan, Al-Hakim meriwayatkan dari Al-Miswar bin Makhramah dan Marwan bin Al-Hakam bahwa surah Al-Fath diturunkan antara Makkah dan Madinah tentang Perjanjian Hudaibiyah dari awal sampai akhir.
Masjid Al-Ahzab; karena Nabi berdoa (buruk) untuk pasukan musuh pada Perang Ahzab (Khandaq) di tempat itu, seperti diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Ibnu Abu Aufa. Disebutkan bahwa Nabi berdoa, “Ya Allah, hancurkanlah golongan-golongan yang bersekutu itu.”
Masjid Al-A’la; karena tempatnya berada di bagian tinggi gunung.
Posting Komentar