Tanya:
Benarkah saat haji atau umrah jika berdoa di Multazam akan dikabulkan Allah dan saya dengar negara Indonesia menghadap ke kiblat tepat di dinding Multazam atau Hajar Aswad?
Bapak Cucu, Kota Sukabumi
Jawab:
Alhamdulillah, sebelumnya saya sampaikan salam yang terbaik. Salam
para malaikat kepada para penghuni surga, Assalamualaikum warahmatullah
wabarakatuh.
Jika dilihat dari metode perhitungan dan pengukuran arah kiblat dari
Ka’bah. Negara Indonesia mengarah ke Tenggara, yaitu di antara Rukun
Yamani dan Rukun Aswad (dikutip dari buku H Sriyatin Shadiq al-Falaky).
Sedangkan, Mustazam terletak diantara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Jadi, kurang tepat jika wilayah Indonesia segaris dengan arah Multazam.
Jika kita kaji kata Mulatazam, ini berarti tempat berdoa
atau temapat meminta perlindungan. Ibnu Taiyimiyah dalam Majmu’
al-Fatawa mengatakan, “ Doa yang diucapkan saat hujan turun, perang
berkecamuk, azan, iqamah, setelah salat, sujud, berpuasa, bepergian, dan
saat dianiaya lebih cepat terkabul. Demikian pula, Doa yang dipanjatkan
di Masya’ir Muqaddas, seperti Arafah, Muzdalifah, Mina, Multazam dan
tempat lain di Makkah. Selain itu, doa yang dipanjatkan di masjid
manapun juga di ijabah, sperti keutamaan berdoa di tiga masjid. Doa di tiga masjid itu lebih mudah dikabuilkan (Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqhsa).”
Berdoa di Multazam Insya Allah mustajab dengan izin Allah SWT.
Berdoalah sesuai dengan apapun yang dinginkan, ada banyak contoh doa
yang diajarkan oleh Nabi SAW dan para ulama, salah satunya, “ Ya Allah,
jauhkanlah aku dari setan yang terkutuk dan dari segala jenis kejahatan.
Cukupkanlah rezekiku dan berkahilah aku dengan rezeki yang Engkau
erikan.” Amin ya Rabb.
Wassalamualaikum wr wb.
Oleh Ustad Erick Yusuf
Pemrakarsa Training iHAQi
(Integrated Human Quotient)
Posting Komentar